PID

PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PROGRAM INOVASI DESA Daftar Isi: I. Mengenai Sosialisasi Program II. Para Pelaku Sosialisasi III. Tahapan Penyelenggaraan Sosialisi Program IV. Bentuk-bentuk Sosialisasi V. Materi Pendukung Sosialisasi I. MENGENAI SOSIALISASI PROGRAM INOVASI DESA Sosialisasi atau penyebaran informasi dalam sebuah program merupakan usaha memperkenalkan dan menyebarluaskan informasi mengenai program dan pelaksanaan Program Inovasi Desa yang ditujukan baik kepada masyarakat maupun kepada para pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini juga diharapkan menjadi media pembelajaran mengenai konsep, prinsip, prosedur, kebijakan, tahapan pelaksanaan, dan hasil pelaksanaan Program kepada masyarakat. Hasil yang diharapkan dari proses sosialisasi dan penyebaran informasi adalah dimengerti dan dipahaminya konsep, prinsip, proses dan prosedur, kebijakan, dan tahapan pelaksanaan Program Inovasi Desa, khususnya oleh masyarakat di lokasi program sebagai pelaku, masyarakat umum, instansi atau lembaga lainnya. Dengan demikian, tujuan utama program untuk memancing kreatifitas desa dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi desa, dan sekaligus mengangkat berbagai inovasi desa ke tingkat yang lebih tinggi dapat berlangsung dengan baik. Dalam mencapai pengertian sepenuhnya mengenai Program Inovasi Desa ini, maka proses sosialisasi harus dilakukan dengan sesuai dengan tahapan, terpadu dan berkelanjutan dan dilakukan bersama-sama oleh seluruh pelaku sosialisasi, Pelaksanaan sosialisasi dapat dilakukan diberbagai waktu dan kesempatan yang memungkinkan terjadinya diskusi dan melibatkan berbagai pihak yang terkait dan terutama melibatkan masyarakat pelaku Program Inovasi Desa. II. PARA PELAKU SOSIALISASI Pelaksana Teknis Sosialisasi dapat terdiri dari unsur-unsur perangkat Kecamatan dan Desa, Pendamping Lokal (PLD), PD (Pendamping Desa), dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Pelaksana teknis sosialisasi di lapangan bertugas melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyebaran informasi langsung kepada masyarakat di kecamatan dan desa, dengan dukungan dari Tim Sosialisasi Kabupaten. Tokoh-tokoh masyarakat, seperti pemuka agama, tokoh adat, atau tokoh pemuda yang ada di perdesaan, kerap kali adalah tokoh panutan yang dipercaya dalam ucapan maupun tindakannya. Oleh sebab itu, keberadaan tokoh-tokoh tersebut menjadi salah satu pendukung kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan informasi program. Hubungan yang baik dan intensif dengan tokoh-tokoh tersebut dapat meningkatkan keberhasilan kegiatan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Rapat Koordinasi Tim Sosialisasi Untuk koordinasi yang baik dan efektif dalam hal sosialisasi, perlu diadakan rapat koordinasi tim sosialisasi secara berkala. Rapat bertujuan: a. Program sosialisasi yang telah dilaksanakan, b. Kelemahan dan kekuatan program yang telah terlaksana, baik secara teknis maupun substansi serta rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya, c. Rekomendasi untuk rencana aksi program sosialisasi selanjutnya. III. TAHAPAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PROGRAM Pelaksanaan Sosialisasi program harus dilakukan di semua level, baik Kabupaten, Kecamatan serta di lingkup Desa. Proses sosialisadi dilakukan sesui dengan tahapan pelaksanaan program itu sendiri yang terdiri dari: Untuk Tingkat Kabupaten: • Pre Bursa Dalam pre-bursa, kegiatan sosialisasi yang perlu dilakukan berkonsentrasi dalam memperkenalkan program dalam lingkup kabupaten, baik kepada SKPD dan para pemangku kepentingan (DPRD dll) 1) Tahapan ini adalah untuk memperkenalkan program, dalam hal ini adalah melakukan koordinasi dengan SKPD, 2) Bersama dengan Tim Invasi, mempersiapkan materi-materi dokumentasi inovasi dalam berbagai format, dan mengemasnya dalam bentuk berbagai media sosialisasi. 3) Membuat rencana pemanfaatan berbagai saluran yang cocok untuk mempublikasi media-media sosialisasi tersebut. Diharapkan dapat bekerja sama dengan berbagai media seperti TV Lokal, Radio, Koran, media sosial dll. 4) Mempublikasikan media sosialisasi tersebut ke berbagai saluran media yang sudah direncanakan. 5) Penyebaran Dokumen Pembelajaran (inovasi-inovasi yang telah didokumentasikan) yang baik dalam bentuk cetak maupun video. • Bursa Inovasi Untuk bursa inovasi para pelaku sosialisasi tingkat kabupaten berkonsentrasi untuk mempublikasikan adanya Bursa Inovasi, dan mengundang kecamatan dan desa untuk hadir dan memanfaatkan Bursa Inovasi sebagai ajang pencarian ide dan inspirasi dalam menyelesaikan berbagai tantangan daerahnya. 1) Bersama-sama dengan tim Inovasi mempersiapkan materi undangan, flyer, poster, banner, video promosi acara, umbul-umbul, kartu ide dan kartu komitmen. 2) Menyebarkan berbagai hal yang sudah dibuat kepada kecamatan dan desa. 3) Mensosialisasikan acara bursa melalui media lokal seperti TV Lokal, Radio, Media Cetak (koran) dan Media Sosial. 4) Mempersiapkan pelaksanaan Press Conference pada saat Bursa, dan mempersiapkan Press release. 5) Mengkliping berbagi berita yang termuat dalam berbagai media yang meliput tentang pelaksanaan Bursa. Untuk Tingkat Kecamatan: • Pre Bursa: 1) Mendokumentasikan berbagai inisiatif dan inovasi yang dilakukan oleh desa 2) Mengemas dokumentasi itu menjadi alat sosialisai yang menarik 3) Menyimpan hasil dokumentasi tersebut dengan baik 4) Penyebaran hasil dokumentasi tersebut sesuai dengan materi yang dimiliki dan melalui berbagai saluran yang dapat digunakan. • Post Bursa Inovasi 1) Mempersiapkan materi dokumentasi yang terpilih untuk mewakili kecamatan beserta berbagai hal pendukung lainnya. 2) Mendokumentasikan animo pengunjung bursa yang hadir di stand kecamatan • Post Bursa Inovasi 1) Membawa hasil bursa ke dalam rapat dalam lingkup desa. 2) Memdokumentasikan hasil pelaksanaan replikasi ide komitmen yang dilakukan oleh desa. IV. BENTUK-BENTUK SOSIALISASI Sosialisasi dan penyebaran informasi dapat melalui berbagai pertemuan, baik dalam pertemuan-pertemuan formal yang sengaja diadakan untuk pelaksanaan program, sosialisasi dan penyebaran informasi juga dapat dilakukan interpersonal/kelompok kecil secara informal atau memanfaatkan forum-forum pertemuan yang telah ada di lokasi. a. Pertemuan Sosialisasi di Provinsi, b. Pertemuan Sosialisasi di Kabupaten, c. Sosialisasi di Kecamatan melalui Musyawarah Antar Desa, d. Sosialisasi di Desa melalui Musyawarah Desa, e. Sosialisasi di Dusun dan Kelompok Masyarakat, sekaligus sebagai media penggalian gagasan dari masyarakat. Selain itu sosialisasi dan penyebaran informasi dapat dilakukan melalui: • Saluran Media Publik seperti TV, Radio, Media Cetak seperti Koran dll • Sosial Media • Penyediaan website/blog kabupaten atau kecamatan bahkan desa. • Papan pengumuman • Media alternatif seperti lagu/jingle dll. V. MEDIA PENDUKUNG SOSIALISASI Dalam melakukan sosialisasi, tim sosialisasi dapat menggunaka berbagai alat yang sudah tersedia sebagai berikut: (lihat lampiran) • Powerpoint • Buku Pedoman • Buku Dokumen Pembelajaran • Flyer-flyer yang memuat informasi inovasi desa dan kecamatan • Poster-poster yang memuat informasi inovasi desa dan kecamatan • Video Pembelajaran • Kartu Ide • Kartu Komitmen • Sertifikat • FAQ Dan untuk mendokumentasikan inovasi yang selanjutnya tim sosialisasi dapat menggunakan berbagai alat lainnya seperti: • Video sederhana • Infografik • Buletin • Cerita • Website • Info Kit • Press Release • Brosur/Flyer • Poster • Banner • Baligho • Buku Pembelajaran • Komik • dll

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

INFO LINK SEARCH